Waspada Ular Saat Musim Hujan

by / Saturday, 01 October 2022 /
Post Image Oktober hingga Desember adalah bulan menetasnya telur-telur ular sebagai proses siklus biologis alami mereka. Biasanya ular bertelur di sekitar tempat tinggal manusia di bulan Agustus hingga September setelah musim kawin.

Mengapa telur ular menetas di sekitar hunian warga? Mari kita temukan lihat faktanya:
1. Mereka mendapatkan makanan di sekitar kita. Secara naluriah ular meletakkan telurnya di lokasi yang banyak terdapat makanan ular untuk memenuhi kebutuhan anaknya nanti.
2. Ular mampu beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan baru termasuk pembangunan Kawasan yang awalnya adalah habitat mereka. Meski tergusur, mereka bisa bertahan di antara pondasi dan rumah warga.
3. Ular adalah hewan soliter, tidak hidup berkelompok. Sulit untuk mengidentifikasi keberadaan mereka. Jika ditemukan, bukan berarti ada kawanan di sekitar mereka. Mereka sangat pandai bersembunyi.
4. Ular tidak membuat sarang dan hidup berpindah-pindah. Jika telur ular menetas ditemukan, di situlah induk ular meletakkan telurnya dan pergi. Mereka tidak mengerami telurnya.
5. Mangsa ular dapat ditemukan di sekitar rumah, seperti cacing, jangkrik, kadal, kodok, tikus, burung. Mangsa ini akan mengundang ular dan jika ada area yang nyaman akan digunakan berkembang biak.
6. Jumlah predator alami ular semakin berkurang sehingga tidak ada kontrol alami populasi ular di alam. Predator alami ular: musang, kadal, burung karnivora.
7. Jika rumah atau pekarangan Anda memiliki area yang tidak pernah dibersihkan/dirawat, maka akan menjadi tempat yang nyaman bagi ular untuk berkembang biak.

Simak tips dan trik menghadapi ular saat musim hujan:
1. Bersihkan area yang rimbun dan tidak tersentuh secara teratur. Potong rumput tinggi dan pangkas pohon.
2. Pasang perangkap tikus, kurangi dan hilangkan tikus di dalam rumah dan sekitarnya. Bau tikus akan mengundang ular untuk datang.
3. Pasang lampu penerangan di halaman untuk memantau pergerakan hewan di sekitar rumah.
4. Ular cenderung menghindari bau menyengat yang tidak alami di ruang tertutup, misalnya memasang obat nyamuk elektrik di gudang, menggunakan semprotan pengharum ruangan otomatis di ruangan tertutup. Mereka akan mencari udara segar agar indra penciumannya tidak terganggu.
5. Siapkan alat bantu untuk penanganan ular, yaitu berupa hook, tongkat, sapu. Siapkan juga senter agar bisa melihat pergerakan mereka.
6. Meskipun hanya 20% ular yang berbisa mematikan, sebaiknya Anda tidak menangani ular kecuali Anda terlatih dengan baik. Ajari keluarga Anda, terutama anak-anak dan/atau asisten rumah tangga untuk tidak menangkap/membunuh ular yang masuk ke dalam rumah. Segera hubungi nomor darurat TMD 08001900911 atau minta bantuan petugas keamanan standby terdekat di cluster Anda untuk menghindari kesalahan penanganan.

Ular merupakan bagian penting dari rantai makanan. Ekosistem di sekitar kita perlu dijaga keseimbangannya. Kita, manusia membutuhkan ular untuk kelestarian lingkungan di masa depan.

Pelajari, waspada, tapi jangan membunuh ular.


Sumber: Yayasan Sioux Ular Indonesia, Penyelamatan Ular Indonesia
Image by wgarcia64 from Pixabay

TOP