Mengemudi Saat Hujan. Tetap Terkendali.

by / Thursday, 10 December 2020 /
Post Image Ini adalah waktu dalam setahun ketika hujan turun hampir setiap hari!

Apabila Anda mengemudi saat hujan rintik atau hujan deras, Anda mungkin mengalami situasi mengemudi yang sulit.

Tetap terkendali. Mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya. Jarak pandang yang berkurang, jalan licin atau cipratan dari mobil atau truk di samping atau di depan Anda dapat menjadi sebuah tantangan. Perlambat dan tetaplah fokus.

Tips berkendara yang aman saat hujan:

1)
Jika memungkinkan, tunggu sampai cuaca membaik
Jika Anda dapat menunda perjalanan Anda, tunggulah sampai cuaca membaik sebelum Anda mengemudi. Tidak ada alasan untuk membahayakan diri jika mengemudi dalam kondisi basah tidak terlalu diperlukan.

2) Periksa kembali peralatan mobil Anda
Pastikan semua peralatan berfungsi dengan baik sebelum keluar dalam cuaca hujan. Periksa lampu depan, lampu belakang, dan wiper kaca depan untuk memastikannya semuanya dapat bekerja secara efisien saat dibutuhkan. Periksa juga tapak ban kendaraan Anda. Ban yang botak dapat sangat mengurangi traksi di jalan yang basah.

3) Perlambat
Mengemudi dalam kondisi cuaca basah memaksa Anda untuk mengemudi jauh lebih lambat dari biasanya. Perlambat dan kendalikan batas kecepatan Anda. Jalan basah sangat berbahaya. Waktu reaksi kendaraan Anda jauh lebih lambat saat hujan.

4) Gunakan wiper kaca depan Anda
Tampaknya hal ini masuk akal, namun beberapa orang lupa menyalakan wiper kaca depan mereka saat hujan ringan. Sebagian besar kecepatan wiper kaca depan mobil dapat disesuaikan untuk membersihkan kelembapan dari kaca dalam kabut tipis atau hujan lebat. Ada juga beberapa produk yang tersedia yang dapat disemprotkan atau dilap ke kaca dan diklaim dapat menunda pengumpulan air hujan.

5) Nyalakan lampu depan Anda
Meskipun hanya berkabut, menyalakan lampu depan kendaraan Anda akan meningkatkan visibilitas Anda dan kemampuan pengemudi lain untuk melihat mobil Anda di jalan.

6) Hindari pengereman mendadak
Cobalah untuk memperlambat kendaraan Anda dengan melepaskan kaki Anda dari pedal gas lebih awal dari biasanya sebagai persiapan untuk memperlambat atau berhenti. Jangan gunakan sistem kendali agar perhatian Anda saat menggunakan gas dan rem tetap selaras.

7) Jaga jarak aman antar mobil
Antara kendaraan Anda dan mobil di depan Anda. Menghentikan kendaraan Anda akan lebih sulit saat mengemudi di tengah hujan. Jaga jarak sepanjang beberapa mobil antara mobil Anda dan kendaraan lain.

8) Lepaskan gas saat hydroplaning
Ini adalah salah satu kecelakaan mobil yang paling umum terjadi saat hujan karena pengemudi bisa kehilangan kendali. Jika mobil Anda menggunakan hydroplanes, lepaskan kaki Anda dari pedal gas dan setir ke arah yang harus dilalui oleh bagian depan mobil Anda. Hindari berbelok tiba-tiba atau menginjak rem.

9) Hati-hati dengan genangan air
Mengemudi melalui genangan air dapat menyebabkan terjadinya hydroplaning yaitu saat Anda kehilangan traksi dan tergelincir di permukaan jalan. Untuk menghindarinya, berkendaralah di sekitar tempat-tempat di mana air telah terkumpul dengan berpindah jalur atau mengemudi dengan aman di sekitar area tersebut.

10) Ventilasi mobil Anda
Hujan menyebabkan tingkat kelembapan meningkat. Anda mungkin mendapati jendela kendaraan Anda menjadi berkabut. Sebagian besar sistem ventilasi mobil memiliki fungsi yang dapat mengurangi jenis kabut ini. Anda mungkin perlu menepi jika Anda tidak dapat lagi melihat melalui jendela.

Saat mengemudi dalam hujan, tetaplah aman dengan memperhatikan tindakan pencegahan sederhana ini. Mengurangi kecepatan dan menyalakan lampu adalah dua cara paling sederhana dan efektif untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan yang disebabkan oleh cuaca basah. Berhati-hati dan waspadalah.
TOP